“Keingintahuan adalah kunci kreatifitas!”
–Akio Morita –
Pendiri SONY, Jepang.
Jika teknologi dapat diadaptasi
menjadi media dan sumber belajar, tentunya akan sangat membantu guru dan para
siswa dalam mengajar dan belajar di sekolah. Pesatnya perkembangan website di
Indonesia tentunya menjadi inspirasi baru bagi para penggiat pendidikan
khususnya guru. Sebagian besar guru yang sudah
memanfaatkan media ini sebagai media dan pusat belajar di sekolah. Hal ini
cukup efektif karena jumlah pengguna internet di Indonesia cukup signifikan,
dan mayoritas digunakan oleh para pelajar. Web sebagai salah satu media
yang dimanfaatkan dalam pendidikan, merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
dunia internet. Melalui web, setiap pemakai internet bisa mengakses
informasi-informasi di situs web yang tidak hanya berupa teks, tetapi juga
dapat berupa gambar, suara, film, animasi, dll. Sebenarnya, web merupakan
kumpulan-kumpulan dokumen yang banyak tersebar di beberapa komputer server yang
berada di seluruh penjuru dunia dan terhubung menjadi satu jaringan melalui jaringan
yang disebut internet.
Tak hanya web, berbagai media pembelajaran yang sifatnya dunia
maya sudah banyak bermunculan dan dimanfaatkan dalam dunia pendidikan,
seperti blog. Media web dan blog cukup
disukai oleh para pendidik maupun peserta didik karena media ini memberi warna
baru dalam dunia pendidikan. Pendidik lebih mudah menyampaikan tentang materi
pelajaran, sedangkan peserta didik pun akan lebih merasa senang atau dalam kata lain proses
pembelajaran online akan lebih dirasa asyik dan menyenangkan sehingga materi
dapat terserap dengan baik.Melihat perkembangannya, tidak hanya sebagai media pembelajaran, web dan
blog juga berpotensi sebagai tempat untuk menyalurkan bakat menulis serta
melahirkan penulis - penulis baru khususnya untuk generasi muda Indonesia.
Generasi muda yang kreatif tentunya dapat menjadikan hal ini sebagai peluang
untuk memasuki dunia internet, media blog tidak hanya berpotensi untuk
melahirkan penulis - penulis hebat, masih banyak potensi lainnya yang dapat
kita gali dari web dan blog.
Selain itu, munculnya
aplikasi-aplikasi atau software terbaru juga dapat dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran pendukung di kelas. Siswa bisa tergerak untuk mencoba dan menjadi
kreatif dalam menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut. Mereka bisa menambah wawasan,
mengasah keterampilan, dan mencoba hal-hal baru. Media-media tersebut juga bisa
digunakan untuk menambah literatur siswa sehingga pengetahuan mereka tidak
terbatasa hanya pada apa yang mereka dapatkan di sekolah tapi lebih dari itu.
Sesuatu yang baik harus
berjalan beriringan, seperti hanya perkembangan teknologi yang harus berjalan
beriringan dengan filternya. Siswa berhak mengikuti perkembangan teknologi,
namun harus ada pihak yang menyaring informasi yang didapatkan oleh siswa.
Karena tidak semua teknologi terbaru baik itu berupa web, blog, maupun software
sifatnya baik, ada pula dampak negatifnya. Orang tua dan tenaga pendidik (guru)
menjadi filter atau penyaring pertama ketika siswa menggunakan teknologi
terbaru. Pihak-pihak tersebut harus tetap menanamkan rasa cinta anak-anaknya
pada Indonesia sehingga siswa tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kultur budaya
Indonesia. Pemerintah juga harus ikut mendukung orang tua dan pendidik.
Perlunya pengetahuan bagaimana cara memilih informasi yang baik dan benar
sehingga siswa tidak ikut terbawa dampak negatif dari perkembangan teknologi
itu sendiri.
ConversionConversion EmoticonEmoticon